mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PENDIDIKAN KESEHATAN

Punya Risiko Kanker Usus Besar? Makanan Ini Bisa Jadi Penangkalnya

| Kamis | 28 September 2017 | 11:59 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Kanker usus besar banyak menghantui laki-laki dewasa karena kebiasaan diet yang kurang serat dan masalah pencernaan umum. Dengan kebiasaan diet yang tepat, risiko terjadinya kanker usus besar bisa berkurang. Penelitian terbaru menunjukkan salah satunya adalah konsumsi ubi atau kentang ungu.

Kentang ungu, termasuk buah dan sayuran berwarna lainnya, dikatakan dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit usus inflamasi. Tanaman berwarna, seperti kentang ungu, mengandung senyawa bioaktif, seperti anthocyanin dan asam fenolik, yang telah dikaitkan dengan pencegahan kanker.

“Apa yang kita pelajari adalah makanan memiliki mata pisau ganda. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit, tapi juga dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti kanker usus besar,” kata Jairam K P Vanamala, associate professor di Pennsylvania State University di AS.

Dalam penelitian tersebut, babi digunakan sebagai subjek yang diteliti. Vanamala mengatakan bahwa hewan babi digunakan karena sistem pencernaannya sangat mirip dengan sistem pencernaan manusia, lebih daripada pada tikus. Untuk menguji babi ini, peneliti menggunakan kentang mentah dan kentang panggang.

Babi yang menjalani diet tinggi kalori ditambah dengan kentang ungu memiliki interleukin mukosa interleukin-6 (IL-6) lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. IL-6 adalah protein peradangan. Peningkatan kadar IL-6 berkorelasi dengan protein, seperti Ki-67 yang terkait dengan penyebaran dan pertumbuhan sel kanker, kata Vanamala.

penemuan yang dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry, menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan utuh yang mengandung zat gizi macronutrien (zat yang dibutuhkan manusia dalam jumlah besar) seperti protein; serta mikro dan fitonutrien, seperti vitamin, karotenoid dan flavonoid; dilihat efektif dalam mengubah jalur IL-6.

Vanamala mengatakan temuan ini memperkuat penelitian baru yang menunjukkan bahwa budaya makan dengan pola makan nabati cenderung memiliki tingkat kanker kolon yang lebih rendah daripada budaya makan yang mengutamakan daging.

“Kentang putih mungkin memiliki senyawa bermanfaat, tapi kentang ungu memiliki konsentrasi senyawa anti-inflamasi dan anti oksidan yang jauh lebih besar,” kata Vanamala, seperti dilansir dari Zeenews, Rabu 27 September 2017 (***)

 

Sumber: detik healt