

MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Tak bisa dipungkiri, saat merasa terlalu banyak pikiran atau stres kebanyakan orang cenderung untuk makan berlebih, terutama makanan yang menjadi kesukaannya.
Seperti Tora, seorang mahasiswa di suatu perguruan tinggi di Jakarta mengatakan bahwa ketika dilanda stres ia mencari makanan yang ia sukai. “Paling es krim, karena manis. Kayak senang saja gitu kalau habis makan es krim,” ujarnya kepada detikHealth.
Sama halnya dengan Rosa, ia memilih makanan yang rasanya manis untuk dikonsumsi di kala stres. “Kalau stres biasanya nyari es krim, karena sweet-nya bikin hati adem dan bersemangat. Atau secangkir kopi or cokelat hangat,” tuturnya.
Nutrisionis dari Lagizi, Jansen Ongko, MSc, RD mengatakan bahwa ketika mengalami stres, kebanyakan orang mencari makanan yang rasanya manis karena dapat meningkatkan produksi hormon serotinin dalam tubuh.
“Di saat mengonsumsi makanan manis, hormon serotinin meningkat. Ini membuat meningkatnya rasa nyaman sehingga stresnya turun,” ujarnya ketika dihubungi detikHealth, Jumat 29 September
Hormon serotinin adalah hormon yang berperan dalam menghadirkan perasaan bahagia dan perasaan positif pada diri seseorang dan menghindarinya dari depresi.
Namun Jansen memperingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan berlebih di kala stres, karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
“Di saat stres jangan langsung kalap. Kalau mau cari makanan manis, diganti saja dengan makanan alternatif, yaitu buah-buahan,” sarannya.(***)