mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PERISTIWA

Banyak Artis Tak Lagi Membedong Bayinya, Ternyata Ini Alasannya

| Senin | 16 Oktober 2017 | 14:15 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, – Selama ini banyak artis Indonesia yang terlihat tak lagi membedong buah hatinya yang masih bayi.

Sehingga hal itu membuat banyak orang yang berkomentar beragam tentang tidak dilakukannya anjuran tersebut.

Bahkan tak jarang netizen nyinyir dengan gaya perawatan para selebritis yang mengabaikan cara asuh bayi pada umumnya.

Pasalnya sejauh ini, banyak orang yang masih beranggapan kalau membedong bayi penting dilakukan.
Dengan harapan agar nantinya tulang kaki sang bayi tidak tumbuh bengkok melainkan lurus karena dibungkus kain bedong.

Rupanya mitos tersebut salah besar, dan perlu segera dibenahi.

Berikut Tribunstyle.com mengulas dari berbagai sumber tentang mitos dan fakta membedong bayi.

Zaman dahulu, para orang tua membungkus rapi bayinya dengan kain bedong.
Kaki bayi diluruskan selurus mungkin, sampai di bagian lutut hingga betis diikat kencang.
Dengan begitu diharapkan kelak bayi akan memiliki kaki lurus

Tak hanya itu, tangan sang bayi ikut dimasukan ke dalam bedong dirapatkan ke sisi tubuh bayi.

Bahkan pembedongan ini dilakukan sehari-hari, sehingga bayi hanya dapat bergerak bebas saat mandi dan ganti baju.
Rupanya anggapan seperti itu salah besar, ditakutkan jika dilakukan terus menerus berbahaya bagi sang bayi.

Bedong memang tidak salah dilakukan oleh para orang tua.
Akan tetapi bedong sendiri fungsinya adalah untuk menghangatkan bayi.

Teknik ini menjadikan bayi merasa hangat, juga merasa aman karena mengingatkannya pada saat ia di kandungan, sementara dunia ini masih asing baginya.

Selain itu bedong berfungsi agar bayi lebih nyaman sehingga tak mudah rewel, juga mencegah tidur menelungkup yang dapat membahayakannya.

Bahaya membedong bayi dengan cara yang salah justru berakibat fatal.

Dilansir dari alodokter.com, membedong bayi terlalu erat dikhawatirkan berdampak kepada perkembangan dan pergerakannya di kemudian hari.
Karena ketika di rahim, kaki bayi dalam posisi bengkok.

Sehingga ketika dipaksa lurus, dikhawatirkan merusak tulang rawan.
Inilah membedong bayi dengan benar.

1. Rentangkan selimut bayi, lalu lipat 1/6 di bagian atasnya.

2. Letakkan bayi di atas selimut, lalu masukkan tangan kanan dan kirinya ke dalam lipatan.
3. Bungkus bayi dengan melipat tangan kiri atau kanan bersamaan dengan selimut ke arah perut.

4. Lipat bagian bawah selimut ke arah belakang supaya kaki bayi tertutup rapat.

5. Yang perlu diingat saat membedong, gunakan selimut yang lembut dan nyaman, jangan terlalu kencang, dan jangan menutupi mulut atau hidung karena membuat bayi sulit bernapas.(***)