

MEDIAKEPRI.CO.ID, Karimun – Rapat kerja kesehatan daerah Dinas Kesehatan Karimun di hotel 21 Karimun Coastal Area Tanjung Balai Karimun membahas masih kurangnya tenaga dokter terampil yang bertugas di sejumlah Puskesms yang berada di wilayah pulau pulau. Inilah yang menjadi harapan dan permintaan Pemkab Karimun ke Gubernur Kepri untuk mendistribusikan dokter dokter ke sejumlah puskesmas di Karimun.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan disetiap pukesmas di Kabupaten Karimun sarana dan prasarana penunjangnya masih belum terlengkapi. Kemudian juga ada beberapa Kecamatan, seperti di Ungar dan Meral Barat belum memiliki pukesmas.
Selain itu lanjut Rafiq, tenaga medis khususnya dokter-dokter PTT juga masih mengalami kekurangan.Dokter-dokter PTT yang telah selesai pengabdiannya, rata-rata tidak melanjutkan lagi kontraknya.
Maka dari itu sambungnya, tahun 2018 insentif untuk dokter-dokter PTT akan ditinjau kembali dan harus disesuaikan dengan kebutuhan serta letak wilayah tugasnya. Begitu juga dengan insentif para medis yang bertugas di pulau-pulau. Hal ini agar terjadi keadilan dan pemerataan.
“Diminta kepada Pemprov Kepri untuk dapat mendistribusikan dokter-dokter ke Kabupaten Karimun yang masih kurang untuk di pukesmas-pukesmas,” harap Rafiq , Selasa (10/10/2017).
Rafiq menambahkan, rakerda Dinkes yang baru pertama kali diadakan, untuk mendengarkan apa yang mejadi persoalan-persoalan. Sehingga antara yang diajukan Dinkes dengan kebutuhan dilapangan dirasakan pukesmas-pukesmas bisa “mecing”.
“rapat kerja kesehatan ini untuk menyusun. Jadi apa saja akan diajukan ke Provinsi Kepri akan disampaikan ke Gubernur Kepri pada tanggal 12 Oktober 2017,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menyebutkan tujuan dari rapat kerja kesehatan daerah untuk merencanakan apa saja yang menjadi kebijakan ataupun strategi untuk pembangunan kesehatan di tahun 2018 atau mensukseskan program prioritas Kementerian Kesehatan, yaitu “Kesehatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”.
Rachmadi juga mengemukakan, ada 6 pukesmas di Pulau Karimun dan se-Pulau Kundur menjadi perhatian. Kesemua pukesmas tersebut pada tahun ini (November) dinilai akreditasi. Tim penilainya dari badan independent. Untuk penilaiannya sudah masuk tahapan akhir.
“Untuk sementara baru 6. Karena untuk menyiapkan pukesmas terakreditasi susah. Jadi kita mengacu ke 6 pukesmas itu. Diharapkan tahun 2019 semua pukesmas di Kabupaten Karimun terakreditasi. Karena apabila pukesmas tersebut tidak terakreditas, konsukuensinya tidak bisa bekerjasama dengan BPJS,” pungkasnya.
Pantauan www.gerbangkepri.co.id hadir juga dalam pembukaan rakerda Dinkes Kabupaten Karimun diikuti 60 peserta ini diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Cecep Yudiana, anggota DPRD Provinsi Kepri, dr Yusrizal dan anggota DPRD Kabupaten Karimun. (***)
sumber: wartakepri.co.id