mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

NATUNA

Kembangkan Program Peradapan dengan Ungkap, Maknai, Cintai Kebudayaan Indonesia Via Peninggalan

| Rabu | 11 Oktober 2017 | 17:39 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Natuna – Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang mengembangkan program peradaban yang mengangkat tagline mengungkap, memaknai, mencintai kebudayaan Indonesia melalui peninggalan arkeologi.

Program tersebut merupakan wujud pertanggungjawaban instansi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, terhadap masyarakat berkenaan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan diberbagai wilayah Indonesia,” kata peneliti Sonny.C. Wibosono, DEA., saat memberikan materi sosialisasi pada acara Penelitian Arkeologi Nasional, Rumah Paradaban Natuna, di Aula SMAN 1 Ranai, Rabu, 11 Oktober 2017.

Lebih lanjut katakan Sonny, rekonstruksi jaringan pelayaran dan perdagangan Natuna, dengan pelabuhan di pantai timur Sumatera masa Sriwijaya, ditandai dengan pola persamaan kwalitatif keramik sehingga tampak pentingnya kota kota pelabuhan tersebut sebagai pusat perdagangan atau pelabuhan.

Masih kata Sonny, Program Rumah Peradaban merupakan salah satu cara yang dianggap tepat untuk mengabadkan masyarakat masa kini tentang masa lalu, serta sebagai pembelajaran masa lalu untuk masa kini.

Lanjutnya, program tersebut merupakan sebagai wujud peradaban, baik material, tekstual, dan foto-foto dalam bentuk buku, banner dan leaflet.

Rumah Peradaban Arkeologi Natuna sangat penting untuk dijadikan aktivitas dan budaya masa lampau Natuna, seperti barang-barang tinggalan masa lampau baik di darat maupun laut dan beberapa milik masyarakat.

Dijelaskan Sonny, manfaat dari Rumah Peradaban Arkeologi Natuna, salah satunya mendapatkan informasi tentang budaya masa lampau yang akurat dan teruji karena hasil dari penilitian.

Sehingga menyebarluaskan pengetahuan nilai-nilai budaya kepada masyarakat dari hasil penelitian melalui media informasi dalam Rumah Peradaban Arkeologi Natuna.

Sebagai koridor maritim di tengah Laut Natuna Utara, Natuna dapat dipastikan memiliki peran yang sangat strategis pada masa lampau hingga sekarang, dalam kaitannya sebagai pulau terdepan dan yang dilalui oleh jalur pelayaran dan perdagangan global.

” Melalui Rumah Peradaban Akeologi Natuna dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk barang-barang bersejarah hasil dari penelitian oleh peneliti,” tutup Sonny.

Hal senada sampaikan M.Th Naniek Harkatinigsih juga Ahli spesialis keramik, salah satu simpulan yang diperoleh dari pusat penelitian Akreologi Nasional menyebutkan bahwa Natuna satu pulau sangat strategis sejak dahulu dari abad ke 12-14 tingginya jumlah keramik masuk ke Natuna.

“Peningkatan ini pada masa itu diduga ada kaitan dengan peningkatan pelayanan dan perdagangan.”ujar Naniek.

Lanjut dia, tidak ada keraguan bahwa laut Natuna Utara, adalah perairan maritim dengan jalur pelayaran dan perdagangan yang telah lama dikenal sejak abad ke 6 menghubungkan benua timur dengan barat, antara China dan India atau timur tengah.

Dalam keronik China nama Natuna baru dikenal sekitar tahun 1430 dengan sebutan Ma-an-shan,yang berarti “pulau pelana kuda”(saddleHorses). Namun pertanggalan keramik Natuna jauh lebih awal sambung, Naniek Harkatinigsih.

Dari wilayah ini pernah ditemukan keramik yang disebut Yue ware, warna hijau kekuningan atau kecoklatan, buatan tungku Guangdong abad ke 8-9 (adyatman 1987).

Masih kata Nanik, berdasarkan data kita dapat menandai fase awal masuknya keramik ke Natuna yaitu pada abad ke 10 an.

” Ini berarti ada peluang untuk menarik hubungan antara Natuna dengan situs situs awal Sriwijaya”tutupya.

Hal sama disampaikan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Erson sangat mendukung dan mengaprisiasi Rumah Peradaban Arkeologi Natuna untuk menambahkan wawasan dan pengetahuan tentang tinggalan budaya Natuna.

” Kita berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya,” ucap Erson.

Kegiatan tersebut buka oleh Kadis Pariwisata dan kebudayaan Erson Gempa Asrpandi, hadiri kadis Pendidikan Natuna Marka DJ, Sekcam Bunguran Timur Bukhari, Kasat Reskrim Polres Natuna Kamaruddin,Insan Pers dan di ikuti oleh puluhan pelajar tingkat SLTA se Kecamatan Bunguran Timur beserta guru (riky/kmg)