mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

BATAM

Pergantian Ketua BP Batam Belum Menjamin Perubahan, Harus Lakukan 3 Hal Ini

| Jumat | 20 Oktober 2017 | 11:36 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Wakil Ketua Umum Kadin Kepri, Toni Siahaan mengatakan dengan pergantian Ketua dan Deputi BP Batam ini tidak terlalu menjamin, permasalahannya itu tergantung pada orangnya.

“Tetapi pada pokoknya, masalah ini terjadi akibat dari kebijakan kemudian lagi dualisme kewenangan,” uajrnya

Hal ini disampaikan saat Kadin Kepri dan Kadin Batam selepas pelantikan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Anggota Deputi BP Batam yang baru, oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Oktober 2017

Menurutnya, harusnya kebijakan dahulu itu disempurnakan, bukan menciptakan keputusan-keputusan yang menurut dia (Hatanto.red) bagus, tetapi belum diterima di dunia usaha. Batam maju, tambahnya, karena banyak kemudahan-kemudahan yang dikasih, dulu di dunia properti hanya  bayar 5% aja sudah bisa dikelola, dan diberi beberapa tahap pembayarannya.

“Ini dibuat Perka mesti ada jaminan lah, dengan mendiamkan uang kita di suatu tempat di tangan mereka (BP Batam), bagaimana mau berusaha/dengan modal apa kita. Sementara modal itu, banyak pengusaha yang meminjam dan memakai uang pihak ke III,” katanya

Harapan kedepan, katanya lebih jauh, pergantian Ketua dan Deputi BP Batam ini, bukan sebuah keputusan politik, tetapi keputusan bagaimana membangun daerah dengan tujuan Batam menjadi lokomotif ekonomi nasional, paling tidak bisa bersinergi dengan negara tetangga (Singapura).

Sementara itu, Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan, Ini bukan unsur politik, dalam pergantian Ketua dan Anggota Deputi BP Batam.

“Karena dengan adanya ketidak sepahaman dalam kinerja, dimana kinerja Pak Hatanto ( (Ketua BP Batam sebelumnya-red) secara internal tertata namun tidak semuanya dan tapi dari segi pelayanan belum,” sebutnya.

Dan ketidaksepahaman ini tidak hanya Kadin saja, ada dari unsur Pemerintah, Pengusaha dan lainnya. Untuk itu, dijelaskannya, ada tiga (3) hal yang akan dilakukan oleh Lukita (Ketua BP Batam yang baru) dalam waktu dekat.

Pertama yakni melakukan konsilidasi dan koordinasi dengan stackholder, dimulai dari Pemerintahan daerah kota Batam, DPRD dan Dunia usaha melalui Kadin. Lalu kedua adalah reorganisasi pejabat di internal BP Batam, karena banyak pejabat tidak pada tempatnya, yang artinya kurang pas dan cepat dalam pelayanannya. Dan terakhir, melakukan evaluasi semua kegiatan yang ada di BP Batam. (andi/kmg)