mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

BATAM

Setelah Puluhan Tahun, Akhirnya Sebanyak 21 Rumah Senang Dialiri Listrik

| Rabu | 04 Oktober 2017 | 11:55 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Setelah puluhan tahun hidup tanpa listrik, bertepatan dengan Ulang Tahun Bright PLN Batam, sebanyak 21 rumah warga Sungai Raya, Kelurahan Sembulang, Kecamatan, Galang, Batam, Kepulauan Riau, dialiri listrik 24 jam nonstop, Selasa, 3 Oktober 2017.

“Kalau padam pun itu karena pulsanya habis,” kata Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha Bright PLN Batam, Khusnul Mubien sambil tersenyum saat syukuran penyambungan aliran listrik untuk masyarakat setempat.

Camat Galang, mewakili Pemerintah Kota Batam dan masyarakat Galang sangat berterima kasih sekali kepada PLN Batam atas penyambungan aliran listrik ini.

“Kami sudah sangat lama menantikan ini, setiap musrembang yang diusulkan pasti listrik dan air bersih, asal ada kunjungan anggota dewan pasti yang diminta masyarakat listrik dan air bersih, jadi memang permasalahan di tempat kami ini listrik dan air bersih,” ungkap Camat Galang, Andrian dalam sambutannya.

Tanpa adanya listrik yang memadai, menurut Andrian aktifitas masyarakat akan terkendala semuanya.

“Anak-anak susah nak belajar, kami disini ada sekolah yang dilengkapi fasilitas komputer, tapi karena tak ada listrik, komputer-komputer itu tak pernah dipakai semua,” akunya.

“Jadi dengan dialiri listrik 24 jam ini ke tempat kami, kami sangat bersyukur, semoga PLN Batam sukses selalu dan terus melakukan penyambungan ke daerah-daerah pesisir lainnya,” tutup Andrian.

KHusnul Mubien menjelaskan penyabungan listrik ke daerah hinterland khususnya Kecamatan Galang hingga Jembatan 6 Barelang akan terus dilakukan Bright PLN Batam.

“Tapi tentunya secara bertahap, karena pengembangan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Untuk bisa mengalirkan listrik hingga ke Galang Baru misalnya, Khusnul mengatakam pihak PLN Batam harus membangun instalasi berupa tower-tower untuk penopang kabel berukuran besar.

“Kalau menggunakan tiang listrik biasa, aliran yang disambungkan tidak akan maksimal. Sampai di Galang Baru nanti, listriknya tinggal sedikit, dan lampu akan redup,” paparnya.

Untuk itu ia berharap masyarakat Galang dapat membantu dan bekerja sama dalam pembangunan instalasi itu nantinya.

“Berikan kami izin dan restu, karena apa yang kami lakukan untuk kepentingan masyarakat, apa lagi jika nanti Barelang menjadi kawasan KEK, tentu membutuhkan listrik yang besar untuk menggerakan perekonomian,” katanya.

Terlepas dari itu, Khusnul juga menambahkan bahwa untuk daerah Sembulang laut yang semula wilayah tugasnya PLN Persero, per Januari 2018 mendatang akan diserahkan kepada PLN Batam.

“Insya Allah kalau serahterima itu sudah dilaksanakan, kami akan mengaliri semua daerah di Sembulang dan Galang ini, bayar listriknya pun akan lebih murah, karena selama ini masyarakat dikenakan tarif listrik nasional, dan nanti setelah serah terima, tarifnya akan ikut tarif Batam yang lebih murah, walaupun sudah ada penyesuaian,” pungkasnya.

Salah seorang ketua RW di Kelurahan Sembulang yang belum teraliri listrik berharap PLN Batam dapat segera menerangkan daerahnya.

“Kami ini sudah sangat iri dengan orang Batam, kami juga orang Batam, tapi listrik di tempat kami tak ada. Jadi kami berharap dan memohon kepada PLN Batam, jangankan aliran listriknya, dirikan tiang-tiang listrik di tempat kami saja, kami sudah sangat senang, berarti kami punya harapan akan dapat listrik,” pintanya yang dijawab oleh Khusnul dengan janji 2018.

“Insya Allah, setelah ada serah terima dari PLN Persero, kami akan bangun instalasi di tempat Bapak,” (kmg)

sumber: batamclick.com