mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PERISTIWA

ASTAGA!!! Mbah Gantol Diikat Warga Tulungagung ke Tiang Listrik Karena ini

| Rabu | 22 November 2017 | 14:59 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Tulungagung – Seorang kakek yang mengalami gangguan jiwa, diikat oleh warga Tulungagung, di tiang listrik. Hal itu dilakukan, karena Mbah Gantol, nekat memanjat tiang listrik, dan mengomel tidak karuan.

“Lek aku salah, salahno. Bupati Syahri Mulyo sing dadekno aku (kalau saya salah, salahkan. Bupati Syahri Mulyo, yang menjadikan adalah saya),” seru kakek itu.

Mbah Gantol berasal Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.

“Umurmu durung sepiro, ojo wani-wani karo Gantol. Iki engko lek aku sampek iso icul kowe tak bacok (usiamu belum seberapa, jangan berani sama Gantol. Nanti kalau saya bisa lepas, kamu saya bacok),” ujar Gantol mengancam warga di sekitarnya.

Kapolres Boyolangu, AKP Puji Widodo mengakui kejadian itu.

Jajarannya juga sudah mengevakuasi Gantol, setelah sebelumnya diikat warga pada tiang listrik.

“Sebelumnya dia memanjat tiang listrik bertegangan tinggi. Oleh warga kemudian diamankan,” terang Widodo, Selasa 21 november 2017.

Selama menunggu polisi itulah, warga mengikat Gantol. Harapannya Gantol tidak lagi berulah.

“Dia memang temperamen dan suka ngamuk. Makanya diikat oleh warga sebelum kami evakuasi,” tambah Widodo.

Lebih jauh Widodo memuji sikap warga yang mengamankan Gantol, dan langsung menghubungi Polsek. Meski terlihat tidak berkeperimanusiaan, Widodo memahami apa yang dilakukan warga.

“Tujuannya hanya mengamankan, dan diikat juga tidak lama. Kami senang karena masyarakat juga ikut berperan memberikan informasi setia bentuk gangguan ketentraman dan ketenangan masyarakat,” pungkasnya.

Gantol kemudian dievakuasi menggunakan mobil Polsek Boyolangu.

Gantol selama ini sudah dikenal luas karena kondisi kejiwaannya.

Lelaki tua ini kerap menggunakan seragam mirip polisi. Setiap kali bertemu orang, Gantol minta uang.

Namun jika tidak diberi, mulutnya mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kotor. (***)

sumber: tribunnews.com