

MEDIAKEPRI.CO.ID, – 911 adalah saluran telepon khusus untuk panggilan darurat yang digunakan oleh warga Amerika Serikat.
Saluran telepon tersebut bekerja dengan baik sehingga warga Amerika yang sedang dalam keadaan darurat, bisa segera ditolong.
Namun suatu ketika, operator 911 menerima telepon aneh dari seorang wanita.
Wanita tersebut malah memesan pizza.
Ketika 911 terhubung, wanita itu berkata, “Saya ingin pesan pizza untuk diantar ke rumah.”
Operator kemudian menjawab bahwa ia salah sambung, mengatakan bahwa nomor yang dihubunginya adalah saluran darurat dan bukanlah layanan pesana antar pizza.
Namun, wanita itu tak mempedulikan balasan operator.
Ia kemudian menambahkan “Saya ingin pizza dengan pepperoni dan ham.”
Operator tampak bingung dan akhirnya bertanya, “Bu apakah baik-baik saja di sana? Apakah ada hal darurat?”
Si wanita kemudian menjawab “Ya.”
Operator kemudian paham bahwa wanita itu mencoba berkomunikasi dengan kode rahasia karena hal buruk bisa saja terjadi jika ia mengatakan yang sebenarnya.
“Dan kau tidak bisa mengatakan yang sebenarnya,” tanya operator.
“Ya, ya, benar.” jawab si wanita.
Percakapan berlanjut:
“Apakah ada seseorang di sana? Jawab saja ‘ya’ atau ‘tidak’.”
“Ya.”
Menindaklanjuti laporan wanita tersebut, petugas berwajib langsung menyergap rumah si wanita dan menolongnya.
Ternyata, wanita tersebut menjadi korban kekerasan rumah tangga.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada si wanita jika pasangannya mengetahui dirinya lapor polisi.
Mendengar percakapan tersebut, netizen merasa kagum akan keberanian dan sikap tenang si wanita.
Wanita itu berusaha tetap menstabilkan suaranya meski dirinya terancam terkena kekerasan fisik.
“smart I wouldn’t be so calm and even already started a war with the person who want to abuse me.. scary !!” tulis akun Freak16.
Sementara Caroline Campbell berkomentar “God is good, this operator wasn’t quick to hang up. Thank the Lord it worked out for this quick thinking lady !!”
Rekaman tersebut berdasarkan telepon asli 911 yang kemudian diunggah oleh YouTube BestAd pada 22 Januari lalu. (***)