

MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan pihaknya ingin investasi di Kepulauan Riau terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Kepri ingin menjadikan daerah ini semakin baik dan menarik untuk tujuan investasi dan wisatawan.
“Kalau istilah Presiden Jokowi, bukan hanya melangkah maju, namun melompat maju,” kata Nurdin usai pertemuan dengan Beh Swan Gin, Chairman Singapore Economic Development Board (EDB) di Turi Beach Hotel, Nongsa, Batam, Selasa, 12 Desember 2017 pagi.
Pada pertemuan itu, Beh Swan Gin didampingi Jayashree Saranandan Director Asian Bussineses and Resource Development EDB dan Konsul Singapura di Batam Given Chay.
Sementara, Nurdin didampingi Wali Kota Batam HM Rudi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, CEO dan Founder Citramas Group Kris Taenan Wiluan, serta Asisten Pemerintahan Pemprov Kepri Raja Ariza.
Ini adalah pertemuan lanjutan antara Kepri dan EDB. Pada Agustus lalu, sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke Singapura, Nurdin juga memenuhi jamuan EDB, di Singapura. Jokowi sendiri berkunjung ke Singapura pada awal September dengan menyepakati beberapa perjanjian kerjasama.
Nurdin mengaku senang dengan pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam bentuk informal. Sebab, dalam pertemuan formal kadang ada komunikasi yang tersendat. Kehadiran langsung Nurdin, Rudi dan Lukita seakan memperlihatkan komitmen kuat bahwa Batam sudah berubah ke arah yang semakin baik. Ke depan, investasi akan berjalan semakin baik.
“Jangan khawatir lagi untuk investasi. Kita beri banyak kemudahan. Kalau bisa semenit perizinan selesai kita selesaikan,” kata Rudi.
Nurdin menambahkan, kini semua pihak di Kepri, khususnya Batam, kerja bersama untuk menjadikan Batam semakin berjaya. Ekonomi Batam harus terus tumbuh dengan investasi, pariwisata dan kegiatan lainnya.
“Work together. We make easy everything,” kata Nurdin.
Banyak hal yang diperbincangkan dalam pertemuan sekitar dua jam itu. Tentang investasi, ekonomi digital, pariwisata, oil dan gas, international hospital, shipyard, logistik aquaculture dan lainnya. Yang menarik antara pembahasan tentang Pulau Penyengat.
Nurdin berkisah tentang pulau yang dijadikan Mas Kawin ini. Keterkaitannya dengan Singapura. Kata Nurdin, harusnya semakin banyak warga Singapura melancong ke pulau ini.
Batam yang akan berulang tahun ke-188 juga menjadi perbincangan santai pada pertemuan itu. Namun, inti dari pertemuan itu adalah semakin memperkuat kerja sama dalam banyak hal antara Singapura dan Batam.
Apalagi Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Lie Hsien Long sudah menandatangani kesepakata kerja sama dalam banyak hal. Untuk Batam, Presiden menyebut daerah ini sebagai tempat ideal untuk mengembangkan kerja sama ekonomi digital.
Agustus lalu, Beh sudah mempertegas bahwa pemerintah Singapura bahwa Kepulauan Riau sangat penting bagi negara pulau tersebut. Apalagi Singapura dan Kepri sangat dekat dalam berbagai hal.
“Tak ada daerah lain yang diprioritaskan seperti Kepri,” kata Beh saat itu. Menurut Beh, selain Kepri, tak ada daerah lain di Indonesia yang mendapat prioritas lebih dalam investasi dan lainnya. Pihaknya pun ingin agar perekonomian Kepri kembali tumbuh tinggi.(***)
sumber: kepriprov.go.id