

MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengajak semua pihak bekerja bersama memajukan sumber daya manusia. Sumber daya manusia dengan kewirausahaannya dan pekerja dengan kemampuan dan semangatnya.
“Upaya bersamalah yang menentukan negeri ini maju atau tidak. Ada negara yang maju karena sumber daya alamnya. Ada lagi yang maju karena SDM. Satu yang menyatukan dan memajukan negara, semangat itu pastilah dari manusianya. Misalnya Jepang maju karena semangat SDMnya,” kata JK saat menutup Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) di Hotel Radison Batam, Kamis, 14 Desember 2017 malam.
Selain membahas bagaimana meningkatkan ekonomi Bangsa dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia, juga dibahas tentang semangat juang berusaha. Jusuf Kalla juga mengingatkan agar pengusaha dan masyarakat selalu memperhatikan inovasi. Inovasi adalah hal mutlak untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan SDM. Apabila semua hal tersebut dipadu akan tercipta ekonomi yang adil dengan pertumbuhan perekonomian yang seimbang.
Wapres berharap Kadin Indonesia bisa memajukan semangat wirausaha dan meningkatkan skill masyarakat. Tiga hal yang harus dipadukan untuk mencapai itu, yakni dengan mengeluarkan kebijakan yang baik, menumbuhkan semangat entrepreneur dan meningkat skill masyarakat.
“Ditambah dengan semangat untuk berkompetisi, produksi yang baik dan kecepatan dalam produksi. Hal ini lah yang paling penting dimiliki oleh setiap pengusaha dan masyarakat. Dengan demikian ekonomi kita bisa maju dan terangkat” ujar Wapres.
Menurut JK usaha yang paling perlu mendapat perhatian besar yakni di bidang pertanian, perkebunan, industri, perdagangan. Perekonomian Malaysia, Singapura, Vietnam sudah tumbuh dengan baik.
“Kadin saya harapkan bisa mempersatukan sikap untuk memajukan ekonomi bangsa. Kadin juga harus bisa mensinergikan konsumen dan pedagang dan bidang lainnya. Kadin harus bisa memberikan contoh yang baik dalam kerja nyata,” tutupnya.
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, mengajak seluruh pengusaha dan masyarakat untuk bekerja keras membangun ekonomi, melakukan koordinasi, komunikasi yang baik dan kerja ikhlas. Apabila hal itu dilakukan secara konsisten, sesuatu yang dicita- citakan bukan mustahil terwujud.
“Rapimnas semakin memotivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi di Kepri. Semoga Kepri bisa menjadi provinsi yang memberikan kontibusi yang baik di Indonesia,” ujar Nurdin.
Gubernur sangat mendukung penguatan sumber daya manusia, dalam rangka menopang kemajuan usaha dan pembangunan. Karena persoalan sumber daya manusia juga menjadi syarat berkompetensi. Sumber daya manusia yang baik, akan melahirkan etos kerja tinggi.
“Kepri ini salah satu beranda terdepan Indonesia. Kita harus sukses membangun daerah ini, juga sumberdaya manusianya,” kata Nurdin.
Kondisi Kepri yang membentang dengan luasnya lautan, dan pulau yang banyak tak akan menyurutkan Pemerintah untuk terus membangun. Pemerataan pembangunan di Kepri harus terus dilakukan demikian juga dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
Gubernur juga sangat berharap, pembangunan infrastruktur antar pulau seperti jembatan Batam – Bintan, segera terealisasi dengan dukungan pemerintah pusat. Jembatan ini diyakini akan meningkatkan perekonomian daerah di Kepri makin baik. Satu sisi ini akan makin menguntungkan bagi para investor untuk berinvestasi ke Kepri.
Menurut Nurdin, di antara ratusan triliun kegiatan pembangunan infrastruktur untuk Sumatera, Kepri hanya meminta sedikit. Hanya Rp7 triliun untuk pembangunan jembatan itu. Menurut Nurdin tidak ada tempat yang lebih indah dan menarik untuk berinvestasi di Indonesia ini selain di Kepri.
Semua sektor di Kepri punya potensi untuk dikembangkan apalagi di bidang kesehatan dan pendidikan. Ditambah posisi geografis Kepri yang berada di jalur perdagangan Internasional dan bersebelahan dengan negara tetangga.
“Saya harap dari Rapimnas ini sudah ada yang positif berinvestasi di Kepri. Saya minta BP dan Pemko Batam agar memberi kemudahan untuk calon-calon investor ini,” pintanya.
Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roelani menyebutkan Rapimnas II Kadin yang dilaksanakan bertujuan untuk meluaskan wawasan dan mensinergikan berbagai program terkait tema yang diangkat.
“Kami meyakini untuk mengangkat ekonomi kuncinya pada Sumber Daya Manusia. Dan juga memastikan program pemerintah menjadi lebih baik,” jelasnya.
Ketua Umum Kadin Kepri yang juga sebagai Ketua Pelaksana Rapimnas II Kadin 2017 Akhmad Ma’ruf Maulana hanya meminta satu hal saja ke Wapre Jusuf Kalla yakni menjadikan jembatan Batam-Bintan sebagai proyek strategis nasional sehingga bisa cepat terealisasi. Dan hal ini juga sudah menjadi kesepakatan dalam Rapimnas II Kadin 2017.
Turut hadir pada Penutupan Rapimnas tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Sumantri, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI R. Eko Suyatno, Kabinda Prov. Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Wakil Ketua DPRD Kepri Amir Hakim Siregar, Sekdaprov Kepri TS. Arif Fadillah, Kepala BP.Batam Lukita Dinarsyah Luwo, Walikota Batam Muhammad Rudi, dan Danlanud TPI Kol. Pnb M. Dadan Gunawan dan Ketua Kadin Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana.
Selain itu, pada pagi harinya saat Rapimnas berlangsung juga dihadiri Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pembangunan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan tujuh Dirjen di berbagai Kementerian yang berbeda.
Rapimnas II KADIN 2017 mengambil tema Membangun Daerah dengan Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk memajukan Perekonomian Indonesia yang berkeadilan”. Berlangsung dari tanggal 13 – Kamis 14 Desember 2017 yang diselenggarakan di Hotel Radisson, Batam.(***)
sumber: kepriprov.go.id