Minggu | 03 Desember 2023 |
×

Pencarian

BATAM

Lihat Jin Bertubuh Besar, Siswi Penerbangan SPN Dirgantara Kejang-kejang di Jurit Malam

MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan SPN Dirgantara memiliki tradisi untuk para juniornya. Rutinitas yang dilakukan sekolah ini sesuatu yang menakutkan dan menyeramkan di sebut dengan Jurit Malam. Dan lokasi yang ditunjukpun yakni di Camp Pengungsi Vietnam, Pulau Galang, Barelang, Kota Batam.

Bilqis Fadila Aqda, taruni SMK Penerbangan SPN Dirgantara Kelas 1 jadi korban. Ia tidak kuat melihat sosok bertubuh besar saat mengikuti kegiatan Jurit malam dan long march yang merupakan kegiatan sebagai target akhir dari Madatukar (masa dasar pembentukan karakter) Kamis lalu.

Ketua Yayasan Pendidikan Sapta Lencana yang juga Pembina SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam Erwin Depari mengatakan, peserta jurit malam sebanyak 61 taruna-taruni kelas 1 dengan pelatih 35 orang terdiri dari kelas 2 dan 3.

“Ada juga tiga orang guru dan pembina sebagai pendamping, yaitu guru agama Jamilus, guru kejuruan sekaligus Waka Kurikulum Rony dan Pembina sekaligus Ketua Yayasan saya sendiri,” kata Erwin Depari kepada FokusRiau.Com, di Batam Center, Batam, Minggu, 24 Desember 2017.

Diceritakan, jurit malam dikemas menarik dengan penuh tantangan. Para taruna-taruni dilepas secara berduaan, berselang selama 10 menit sekali menempuh jarak 4,5 KM dalam kegelapan malam di lokasi kegiatan eks Camp Pengungsi Vietnam, Pulang Galang yang terkesan angker dan mistis.

“Di tengah perjalanan ada pos SPN Dirgantara Batam yang mana di dalam rumah kosong setiap taruna-taruni harus masuk untuk menulis nama dan tanda tangan serta menghapal satu pesan yang ditulis di dalam bingkar tulisan horor. Pada saat menulis nama dan tanda tangan kita siapkan pensil yang berbentuk jalangkung,” ujarnya.

Dalam rumah kosong tersebut, kata Erwin, pihaknya meletakan tiga hantu pocong yang mereka buat dari bantal dan diikat dengan kain kapan putih yang didandani dengan pakaian kuntilanak dan menyerupai jompi dengan rambut wig yang panjang, berjubah putih serta badan berdarah-darah.

“Sedangkan lampu penerangan hanya lampu teplok minyak tanah 2 buah saja. Di dalam rumah tersebut banyak taruna-taruni yang menjerit-jerit ketakutan minta tolong. Ada yang menangis-nangis dan bahkan ada yang lari ketakutan masuk ke parit pokoknya seru banget acaranya,” urai Erwin.

Dikatakan, dalam kegiatan jurit malam ini, salah seorang peserta taruni dari 61 taruna tingkat 1 mengalami kesurupan di tengah mengikuti acara tersebut. Namun tidak ada kendala berarti berhasil ditenangkan dan kegiatan berlangsung aman, tertib dan terkendali hingga selesai.

“Bahkan sampai ada yang kesurupan satu taruni kita kelas 1 atas nama Bilqis Fadila Aqda. Dia melihat orang besar menyerupai jin yang mendatangi dan mengganggungnya,” tukasnya. (***)

sumber: fokusriau.com