MEDIAKEPRI.CO.ID, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menyampaikan sejumlah capaian kinerjanya dalam waktu dua bulan kepemimpinannya. Sekitar satu minggu lalu perusahaan yang bergerak di bidang biodiesel sudah menandatangi rencana investasinya di Batam. Nilai investasinya pun cukup fantastis yakni Rp 1 triliun.
”Ini kita pecah telur. Sudah tandatangan sekitar seminggu lalu,” ujar Lukita Dinarsyah Tuwo, dalam silaturahmi akhir tahun pimpinan BP Batam dengan media massa di Gedung BP Batam, Kamis, 28 Desember 2017 malam.
Selain itu, Lukita juga menyampaikan terkait penerbitkan Peraturan Kepala (Perka) BP Batam Nomor 27 Tahun 2017 yang merupakan revisi dari Perka Nomor 10 Tahun 2017.
Lukita mengatakan, pihaknya menyadari, lahan menjadi persoalan penting dan termasuk aset utama di Batam. Dimana jumlah lahan yang belum dialokasikan sangat terbatas, sementara di lapangan, banyak ditemui lahan tidur.
”Untuk lahan-lahan tidur, kami akan meneruskan kebijakan pemimpin sebelumnya. Kita akan panggil yang punya lahan. Kita buat kesepakatan lagi, buat bussiness plan, rencana. Kalau tak dibangun juga, akan kita cabut,” kata Lukita.
Lukita juga mengakui, dirinya sebagai Kepala BP Batam saat ini mendapat manfaat dari kebijakan pimpinan BP Batam sebelumnya, Hatanto Reksodipoetro.
Selain itu Lukita juga mengatakan, pasca diterbitkannya Perka Nomor 27 Tahun 2017, saat ini sudah banyak surat yang masuk ke BP Batam. Rata-rata surat itu menyatakan rencana ingin berinvestasi di Batam.
“Nanti akan kita panggil mereka secara bertahap untuk mendengar paparannya,” kata Lukita. (kmg)
Berita ini terbit di wartakepri.co.id dengan judul ‘Kepala BP Batam Lukita: Industri Biodiesel Sepakat Investasi Rp 1 Triliun’
