

MEDIAKEPRI.CO.ID, Lingga – Masyarakat Desa Kelombok Kecamatan Lingga yang berada di seberang Pulau Daik melakukan gotong royong (goro) bangun pelabuhan untuk tambatan perahu secara darurat.
Hal ini dilakukan karena mereka merasakan sulitnya untuk meletakkan pompong saat akan berbelanja di Pasar Kampung Cina Daik pasca terjadinya kebakarakan hebat pada 28 November 2017 lalu.
Ketua BPD Desa Kelombok, Tomi mengatakan pengerjaan pelabuhan tambatan perahu memang usulan dari masyarakat. Usulan ini dirasakan perlu dan sesuatu mendesak karena untuk meringankan sulitnya turun naik saat akan berbelanja di pusat Kota Daik.
“Setelah dilihat, memang disinilah tempat strategis, masih di tempat yang lama untuk melabuhkan pompong,” ujar Tomi disela-sela warga memancangkan kayu untuk bangun pelabuhan darurat.
Dikatakannya sebagai aparatur desa, tentu sebelum membangun pelabuhan ini, terlebih dulu melewati beberapa prosedur. Setelah menerima usulan masyarakat, katanya, lalu menyurati lurah dan camat serta mengajukan tembusan kepada Wakil Bupati Lingga untuk memohon izin.
“Begitu mendapatkan persetujuan izin dari pemerintah, baru kita laksanakan pembangunan pelabuhan ini,” ujarnya kepada mediakepri.co.id, Rabu, 10 Januari 2018.
Diakuinya ada beberapa tempat yang bisa dijadikan sebagai pelabuhan untuk tambatan perahu. Salah satunya, lanjutnya, berada disamping Kantor Syahbandar. Di lokasi tersebut, katanya, ada kapal kapal besar yang barlabuh. Lebih lanjut katanya, adapun tambatan yang dekat dengan pusat perbelanjaan itu milik pribadi warga dan sudah ada papan larangan tidak boleh mengikat pompong.
” Ini memang inisiatif dari masyarakat desa, semua bahan seperti papan bekas kayu didatangkan dari Desa Kelombok ” ujarnya.
Dikatakan Tomi, masyarakat Kelombok tidak akan arogan, apabila suatu saat di lokasi pelabuhan yang dibangun ini akan diperlukan untuk pembangunan. Soalnya, bagi masyarakat Desa Kelombok yang terpenting untuk sementara waktu ada pelabuhan yang bisa meringankan beban warga yang akan ke Daik.
“Berharap kepada pemerintah agar secepat mungkin dapat membangun dermaga yang layak karena sulitnya untuk masyarakat pulau turun naik serta menambat pompong,” ujarnya dengan berharap. (meteo)