Kamis | 05 Oktober 2023 |
×

Pencarian

NATUNA

Selain untuk Efek Jera, Presiden: Penenggelaman Kapal Bentuk Kesungguhan Indonesia dalam Penegakan Hukum

MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah tidak main-main dengan aksi pencurian ikan yang terjadi di perairan Indonesia. Selama tiga tahun pemerintahannya, tercatat sudah lebih dari 300 kapal asing yang ditenggelamkan.

Penindakan tegas yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin oleh Menteri Susi Pudjiastuti itu diatur secara khusus dalam Pasal 69 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

Kepala Negara berujar bahwa penenggelaman kapal asing tersebut merupakan bentuk penegakan hukum yang akan menimbulkan efek jera bagi para pelanggar sekaligus menunjukkan kepada dunia soal kesungguhan Indonesia.

“Penenggelaman ini bentuk law enforcement yang kita tunjukkan bahwa kita tidak main-main dengan illegal fishing. Oleh sebab itu yang paling seram ya ditenggelamkan untuk efek jera,” ujarnya saat menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tahun 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya pada Rabu, 10 Januari 2018.

Meski demikian, selain mendukung upaya penegakan hukum terhadap pencurian ikan di wilayah Indonesia, dirinya juga sependapat dengan apa yang disebutkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan.

Sebelumnya, keduanya berpendapat bahwa kini sudah saatnya bagi Indonesia untuk mulai mengejar peningkatan nilai ekspor perikanan.

“Saya sampaikan kepada Bu Susi dalam rapat, sekarang konsentrasinya agar ke industri pengolahan ikan terutama yang mendorong untuk ekspor ikan karena ekspor kita turun,” tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memastikan bahwa dirinya mendukung kerja keras yang ditunjukkan oleh jajaran terkait. Sebab, kebijakan yang diambil tiap menterinya pada dasarnya diperuntukkan untuk kebaikan dan kemajuan negara.

“Semua saya dukung. Semua kebijakan itu pasti untuk kebaikan negara dan rakyat. Setiap menteri pasti memiliki kebijakan dan kebijakan itu pasti untuk kebaikan,” ucapnya.

Nalayan Natuna

Tempat Terpisah Aliansi Masyarakat Nelayan Natuna, Provinsi Kepri sangat mendukung Kebijakan Menteri Susi Pujiastuti.

“Semenjak Kebijakan ibu menteri menengelamkan kapal asing, kini hasil tangkap nelayan mulai membaik,” ujar Mursalim, nelayan Natuna kepada Kepri Media Group.

Masih kata mursalim, bayangkan di fising ground wpp 711 , sebelum ada kebijakan tengelamkan kapal, pencuri ikan di laut Natuna, pada malam hari sangat ramai kapal kapal asing, seperti kota saja di lautan itu.

Lelaki yang biasa disapa Salim juga tidak menampik walau sudah berlakukan tindakan tegas, namun masih saja ada nekat mencuri ikan. Bahkan kapal mereka sangat cangih untuk mengelabui petugas patroli.

“Buktinya kini masih ramai tahanan pos militer dan kantor Kajari Natuna, mereka itu masih nekat sekalipun udah tegas sikap pemerintah,” ujarnya.

Izhar, Ketua Koperasi Nelayan Maritim Natuna mendukung apa yang telah sampaikan Presiden Joko Widodo tekait ekspor ikan.

“Kami berharap agar keran untuk ekspor ikan kerapu budidaya para nelayan Natuna ditambah quotanya. Agar mobilitas semakin membaik,” ujar izhar. (kmg/rikyrinovsky)