mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

KARIMUN

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Sektor Pariwisata Harus Memperhatikan Efek Lain Berkesinambungan

| Minggu | 18 Februari 2018 | 19:10 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Karimun – Sekertaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah mengatakan bahwa peningkatan sektor wisata bukan sebatas dari objeknya saja. Hal-hal pendukung lainnya juga sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam sektor wisata ini.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah saat menerima kunjungan rombongan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai di rumah dinas Bupati Karimun beberapa hari yang lalu.

Firmansyah menyampaikan untuk peningkatan PAD dari sektor pariwisata juga harus memperhatikan efek lain yang berkesinambungan. Seperti banyaknya kunjungan wisata maka hotel dan restoran juga akan mendapatkan efeknya.

“PAD kita di sektor wisata sekitar 9 sampai 10 Miliar rupiah. Itu dari perhotelan, restoran dan yang lainnya,” kata Firmansyah.

Dijelaskannya, untuk di Karimun, pengelolaan wisata dilakukan oleh swasta, masyarakat dan pemerintah. Bagi yang dikelola oleh swasta maka investor tersebut mengelola secara penuh. Sementara pemerintah menerima pemasukan dari pajak.

“Kalau yang dikelola oleh masyarakat maka pemerintah yang menyediakan infrastruktur, seperti Pantai Pelawan dan Pantai Pongkar. Sedangkan yang dikelola Pemda kita belum menentukan distribusinya karena sedang membangun untuk daya tariknya seperti air panas di Tanjung Hutan,” jelasnya.

Sementara saat ditanya terkait tujuan dari kunjungan rombongan anggota legislatif dari Kabupaten Kepulauan Mentawait itu adalah untuk melihat bagaimana sistem pengelolaan pariwisata di Karimun. Dalam kegiatan tersebut Firman dan para Kepala OPD terkait memaparkan bagaimana sistem pengelolaan pariwisata di Karimun. Diantaranya bagaiman masing-masing peran pemerintah, masyarakat dan pihak swasta dalam.

“Ini kunjungan silaturahmi saja. Mereka memiliki potensi wisata yang sangat bagus. Hanya saja mereka dalam sistem pengelolaan mereka masih kurang. Jadi bisa menjadi perbandingan bagi mereka untuk peningkatan PADnya,” ujar Firmansyah. (kmg/viar)