mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PERISTIWA

‘Setelah Ngobrol Berjam-jam, Kemudian Wow, Kami Bercinta’, Tulisan Artis Film Dewasa Mengenang Hubungan dengan Donald Trump

| Minggu | 18 Februari 2018 | 0:28 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Amerika – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali diterpa isu soal dia yang berselingkuh.

The New Yorker seperti dilansir New York Post, Jumat, 16 Februari 2018 memberitakan, mantan model majalah dewasa Playboy, Karen McDougal, mengaku punya hubungan khusus dengan Trump.

Semua itu dituangkan dalam tulisan tangan setebal delapan halaman kepada sahabat McDougal, John Crawford, yang langsung menyerahkannya ke The New Yorker.

Saat itu, Trump baru saja menikah dengan Melania, dan putra mereka, Baron, baru berusia beberapa bulan.

Dalam tulisannya, McDougal menyebut Trump terus berbicara, dan memuji kecantikannya.

Dia juga mengaku terpesona oleh kharisma presiden ke-45 AS itu.

“Dia adalah pria yang baik. Kami berbicara selama beberapa jam, kemudian Wow! Kami berhubungan seks,” beber McDougal.

Namun, perempuan berumur 46 tahun tersebut mengaku kecewa ketika Trump hendak memberikannya sejumlah uang setelah mereka berhubungan badan.

McDougal kemudian menulis, dia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Trump pada April 2007, karena merasa terhina dengan komentar Trump.

Kemudian 4 November 2016, atau empat hari sebelum pilpres, The Wall Street Journal menulis kalau National Enquirer membayar 150.000 dolar AS, atau sekitar Rp 2 miliar.

Uang tersebut dipergunakan untuk membayar hak eksklusif cerita McDougal.
Namun, cerita tersebut hingga saat ini tidak pernah dipublikasikan.

Sebagai bagian kesepakatan, National Enquirer bakal secara rutin mempublikasikan artikel kebugaran yang ditulis McDougal.

Ronan Farrow, jurnalis The New Yorker yang menulis kisah tersebut, menduga bahwa uang tersebut merupakan uang tutup mulut.

CEO sekaligus media American Media Inc selaku penerbit National Enquirer, David Pecker, dalam tulisan Farrow dideskripsikan sebagai teman baik Trump.

“Membeli cerita demi menguburkannya merupakan bentuk strategi yang dinamakan catch and kill oleh industri tabloid,” ulas Farrow.

Adapun Gedung Putih langsung mengeluarkan bantahan kalau Trump mempunyai hubungan spesial dengan McDougal.

“Kisah lama itu bohong. Presiden menegaskan sama sekali tidak berhubungan dengan McDougal,” ujar juru bicara Gedung Putih dalam pernyataan resminya.

Bungkam Artis Porno dengan Uang Rp 1 Miliar

Sebelumnya diberitakan, kuasa hukum pribadi Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump, mengakui telah membayar sejumlah uang kepada aktris porno yang membeberkan pertemuannya dengan Trump.

Dilaporkan New York Times via AFP Rabu (14/2/2018), Michael Cohen berkata dia mengeluarkan uang 130.000 dolar AS, atau sekitar Rp 1,7 miliar.

Cohen berkata, dia membayar Stormy Daniels, nama aktris porno yang mengaku mempunyai hubungan spesial dengan Trump.

Meski mengaku mengeluarkan uang itu dari kantongnya sendiri, Cohen menyatakan dia tidak diganti oleh Trump.

“Baik Organisasi Trump atau tim kampanyenya dulu tidak mengganti uang saya. Langsung atau tidak langsung,” kata Cohen.

Cohen melanjutkan, pembayaran yang diberikan kepada aktris bernama asli Stephanie Clifford tersebut legal secara hukum.

Namun, dia tidak memberikan detil mengapa dia membayar Daniels, maupun siapa yang menyuruhnya melakukan hal itu.

“Yang jelas, mereka (tim kampanye Trump) tidak terlibat dalam pembayaran yang saya lakukan,” beber Cohen.

Sebelumnya, Stormy Daniels, terlahir dengan nama Stephanie Clifford, mengklaim dia sudah menjalin hubungan dengan Trump sejak 2006, hanya empat bulan setelah Melania melahirkan putranya.

Stormy mengenal Trump setelah keduanya bertemu di sebuah kejuaraan golf yang diikuti para selebritas Amerika Serikat.

Pengakuan ini, termasuk di dalamnya komentar meremehkan soal kemampuan seksual Trump, dipublikasikan sebuah majalah terbitan AS menyusul laporan bahwa Stormy menandatangani kesepakatan untuk tidak berbicara kepada pers.

Kabar tak sedap ini muncul pekan lalu setelah muncul dugaan Trump membayar 130.000 dollar AS lewat pengacaranya kepada sang bintang film porno sebagai uang tutup mulut. (***)