

MEDIAKEPRI.CO.ID, Lingga – Sempena dua tahun kepemimpinan Awenizar di Kabupaten Lingga yang di peringatan, Minggu, 18 Februari 2018, mahasiswa dan generasi muda Lingga tidak mau ketinggalan memberikan masukan dan juga kontribusi untuk daerah.
Hal ini terlihat dalam dialog akbar refleksi dua tahun kepemimpinan Awenizar bersama mahasiswa dan generasi muda yang berlangsung di Tanjungpinang , Jumat, 23 Februari 2018.
Dalam dialog kali ini berbagai hal di sampaikan, baik dari Bupati Lingga dan jajarannya maupun mahasiswa. Salah satu hal yang di bahas mengenai asrama mahasiswa Lingga yang langsung mendapat respon dari orang nomor satu di Kabupaten Lingga ini.


” Untuk asrama mahasiswa itu sudah kita pikirkan, Insya Allah akan terealisasi nanti. kita sama-sama akan mencari lahan untuk pembangunanya. Kalau seandainya APBD kita cukup akan terealisasi di bangun dalam bentuk permanen,” katanya Alias Wello di hadapan pemuda Lingga yang sebagain besar berasal dari kalangan Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Kepri.
Selain masalah tadi, banyak juga dari kalangan mahasiswa ini yang mempertanyakan isu pengunduran diri bupati Lingga yang menjadi isu hangat akhir-akhir ini setelah mencuat di media masa.
Awe sapaan akrab Bupati Lingga pada forum ini sedikit bercerita, curhat tentang membangun Lingga yang memang di rasanya sangat luar Biase, butuh komitmen yang tinggi serta tidak semudah membalik telapak tangan.
” Kita bangun Lingga ini bukan dari nol, tapi dari mines anggaran. Karna pada tahun pertama pemerintahan kita mengalami depisit yang cukup banyak seratus lebih milyar. Tapi Alhamdullilah pelan-pelan bisa kita selesaikan ,” ceritanya, sekaligus mengajak generasi muda dan rekan-rekan mahasiswa untuk memberikan kontribusi kepada daerah.


Pada akhir pertemuan dialog Akbar bersama mahasiswa yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lingga M Nizar, Plt Sekda Lingga Junaidi Adjam,Hanafi ekra anggota DPRD dari Dapil Lingga Bintan, wakil rektor satu universitas maritim raja Ali haji Agus Sutikno, ketua KNPI Lingga Safaruddin ,Awenizar dan segenap jajarannya sekali lagi mengulangi peryatanya saat malam peringatan dua tahun pemerintahan beberapa waktu lalu di Daik, bahwa pemerintahanya bukanlah anti keritik.
” Tolong di keritik, tolong beri masukan, kami tidak anti keritik” ungkapnya lagi mengulangi. (***)