

MEDIAKEPRI.CO.ID, Lingga – Warga Desa Tajur Biru Kecamatan Senayang mengeluh untuk mendapatkan sumber air bersih. Dan keterbatasan ketersediaan air bersih ini menjadi kendala warga selama ini.
Mawan, seorang warga mengatakan kesulitan untuk mendapatkan sumber air baku minum. Dimana untuk mendapatkan air layak konsumsi, katanya, dirinya harus menempuh jarak sekitar setengah jam menyeberangi menuju ke desa sebelah Pulau Batang. Soalnya, di pulau ini yang ada air Balak untuk dikonsumsi.
lebih jauh katanya, harus berkayuh sampan dan pompong untuk dapat sampai ke titik lokasi air bersih. Hal ini semakin diperparah, katanya, dikala musim kemarau panjang. Bukan hanya ambil air minum saja, tambahnya, tapi juga air untuk kebutuhan lainnya.
“Sudah bertahun-tahun lamanya. Kami warga desa mengalami kendala ini. Apalagi disaat air laut pasang dimalam hari, maka warga harus ambil airnya malam. Pokoknya harus lihat kondisi pasang surut air laut lah,” ujarnya kepada mediakepri.co.id melalui via seluler, Senin, 9 april 2018.
Menurut Mawan, sumber air yang selama ini di desanya hanya bisa untuk mencuci saja. Lebih kurang 20 sumur yang ada, katanya, tak ada satu pun air yang layak untuk diminum.
“Berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi kepada desa kami, khususnya Desa Tajur Biru. Agar masalah ini tidak berlarut larut, karna air adalah sumber kehidupan,” imbuhnya. (juvri)