

MEDIAKEPRI.CO.ID, Lingga – Sekolah MTs Aqidatunnajin, Daik memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pembimbing dan siswa yang sudah mengharumkan nama sekolah di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) se-Kabupaten Lingga 2018.
Acara apresiasi dan penghargaan ini untuk para guru pembimbing dan juara kegiatan OSN Tingkat SMP/MTs bertempat di halaman MTs Aqidatunnajin Daik. Kegiatan yang berlangsung sederhana itu dihadiri oleh Ketua Komite MTs Aqidatunnajin, para orang tua siswa pemenang OSN, majelis guru dan siswa kelas VII dan VIII.
Tasmi Al-Quran dengan suara merdunya oleh salah seorang siswa kelas VII.1 mengawali kegiatan sederhana dan hikmat. Lalu, sambutan Ketua Komite Madrasah, sambutan Kepala Madrasah. Selanjutnya, acara penyerahan piagam penghargaan dan uang penghargaan untuk para pemenang yang notabene siswa MTs Aqidatunnajin dan juga kepada guru pembimbing.
Musfar Saleh, Ketua Komite Madrasah mengutarakan kebanggaan dan rasa bahagia yang sangat salut dengan prestasi siswanya.
“Saya turut berbangga juga rasanya sebagai Ketua Komite di sekolah ini atas prestasi anak-anak kita ini. Meski dengan kondisi sekolah seperti ini kita masih mampu bersaing dengan sekolah lain yang dari segi fasilitas dan sumber daya guru-gurunya mereka lebih baik dari kita,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Haji Tajol tersebut, Sabtu, 7 April 2018.
Kepala Madrasah, Armain mengatakan, bahwa prestasi ketiga orang siswanya dalam OSN tahun ini di luar dugaannya.
“Saya cukup terkejut ketika mendapatkan nilai hasil seleksi OSN kemarin dari salah seorang sahabat yang dulu juga menjadi kepala di sini,” terang Armain.
Armain berharap guru-guru pembimbing terus bersemangat dalam membimbing mereka menjelang keberangkatan ke OSN Tingkat Propinsi pada tanggal 21 April nanti.
“Kerahkan segala potensi yang ada pada kita, tularkan kepada mereka,” ajak Armain dengan penuh semangat.
Armain juga berjanji tetap memperhatikan guru-guru yang bersungguh-sungguh dalam membimbing. Namun jangan dilihat besar kecilnya perhatian nantinya.
“Tidak bisa banyak, ya sedikit, saya akan tetap berusaha ada perhatian untuk bapak/ibu pembimbing,” terang Alumni Pon-Pes Ar-Rasyid Simpang Tiga Indragiri Hilir itu.
Di akhir kegiatan ditutup dengan pembacaan doa oleh salah seorang guru, Doni M. Candra, jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Muhammad Natsir Jakarta. (juvri)