MEDIAKEPRI.CO.ID, Tanjungpinang – Forum Mahasiswa Kepulauan Riau (FMKR) melakukan aksi di depan Tugu Proklamasi menuntut berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) di Tugu Proklamasi, Sabtu, 15 Desember 2018.
Aksi damai mahasiswa ini meminta pemerintah agar lebih memperhatikan daerah di pulau-pulau. Soalnya, selama ini banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan hanya berpusat di Pulau Dompak.
Sebelum aksi digelar, massa aksi terlebih dulu melakukan diskusi, bedah kasus mengenai problematika di Pemprov Kepri dengan pokok bahasan berupa korupsi, kemiskinan, ketimpangan sosial dan berbagai permasalan yang ada di Kepri yang terbagi dari 7 Kabupaten dan Kota.
“Kami meminta agar Pemerintah Kepulauan Riau agar juga melihat problematika yang ada di pulau-pulau. Sejauh ini kita lihat, dimana banyak persoalan yang terjadi baik akses pendidikan, kesehatan Infrastruktur yang belum sesuai dengan yang di harapkan,” ungkap Ryan, orator saat orasinya dalam aksi tersebut.
Aksi yang lahir dari suatu bentuk kekecewaan mahasiswa dalam menilai kinerja pemerintahan. Selain melakukan aksi unjuk rasa, mahasiswa juga akan membuat pernyataan sikap, lalu diserahkan ke gubernur.
“Aksi ini merupakan gerakan dan gebrakan dari kekecewaan kami selaku mahasiswa dalam menilai kinerja pemerintah. Dimana hari ini, banyaknya pengangguran , kemiskinan dan ketimpangan sosial merupakan suatu citra buruk dan merupakan kegagalan bagi pemerintah daerah dalam membangun dan memajukan provinsi kepri,” tambah orator lainnya, Erik kantona
Aksi yang dikawal kepolisan untuk melancarkan arus jalan, mahasiswa juga tidak luput menyoroti kasus Sekretaris Daerah (Sekda). Dimana sebagai jabatan karir tertinggi di Pemprov Kepri, Sekda dianggap sering melakukan intervensi-intervensi jabatan yang ada di fungsional Kepri.
“Selesai dari agenda ini, kami akan melakukan demonstrasi atau akan meminta pimpinan tertinggi di lingkup Provinsi Kepri untuk mensegerakan mencopot dan menindak lanjuti terkait kasus gratifikasi yang melibatkan Sekda Kepri,” ungkap Erik mengakhiri. (ryan)