mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

KUANSING

Putra Asal Kuansing Ajak Kades Terpilih Optimalkan Penggunaan Dana Desa

| Sabtu | 14 September 2019 | 10:35 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Taluk Kuantan – Usai penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Rabu, tanggal 11 September 2019 lalu, sebagai Putra daerah Kuantan Singingi (Kuansing), Eki Maidedi mengajak seluruh kepala desa terpilih mengoptimalkan penggunaan dana desa (DD) maupun Alokasi dana desa (ADD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten/kota, maupun dana yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes).

Eki yang selama ini telah membangun kemitraan dengan baik bersama Forum kades se Kabupaten Kuansing mengatakan, untuk menjadi seorang kepala desa harus memiliki niat yang tulus untuk membangun desa dan kemampuan dalam mengelola berbagai permasalahan di desa. Salah satunya kepala desa harus bisa memberikan pelayanan yang cepat dan mudah bagi warganya, hal ini ia sampaikan Eki, Jumat 13 september 2019 di Teluk Kuantan.

“Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengoptimalkan Program pembangunan desa, baik di bidang Infrastruktur, maupun di bidang pemberdayaan masyarakat. Program ini memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi desa dalam memberikan pelayanan bagi warga karena mencakup berbagai aspek,” kata Eki

Selain kemampuan untuk menciptakan inovasi, Eki juga mendorong kepala desa untuk bisa menentukan skala prioritas pembangunan desanya. 

“Kepala desa harus punya skala prioritas. Misalnya dalam membangun infrastruktur jalan, kades harus tahu mana jalan yang harus didahulukan dibangun yang manfaatnya besar, karena seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan mana yang akan diprioritaskan. Keputusan memang tak harus selalu bisa menyenangkan banyak orang tetapi selama bisa bermanfaat besar bagi desa harus tetap diperjuangkan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Pemuda yang berkelahiran tahun 1990 di desa Rantau Sialang, tersebut berharap kepada para kepala desa yang terpilih bisa melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam membangun desanya. Misalnya berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk menuntaskan problem pendidikan seperti anak putus sekolah. Juga dengan puskesmas untuk menuntaskan masalah kesehatan.

“Intinya kepala desa harus bisa memanfaatkan potensi dan jaringan yang ada. Baik dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan pihak swasta, agar semua program maupun masalah yang ditemui di desa bisa diselesaikan dengan baik,” pungkas Eki (depriandi)