mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PERISTIWA

Terkait Penusukan Wiranto, Walaupun Tidak Setajam Belati, Namun Kunai Bisa Digunakan untuk Menusuk

| Jumat | 11 Oktober 2019 | 10:12 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk menggunakan Kunai.

Senjata tajam ini sejenis sajam dari Jepang. Pisau ala ninja ini memang berfungsi untuk mendukung serangan jarak dekat.

Dilansir dari buku ‘Classical Weaponry of Japan: Special Weapons and Tactics of the Martial Arts’ oleh Sergei Moi, Kamis, 10 Oktober 2019, Kunai sebenarnya adalah perkakas sehari-hari untuk menggali, mirip cetok atau sekop, tapi berbentuk datar.

BERITA TERKAIT

KABAR DUKA… Usai Kunjungan di Banten, Wiranto Ditusuk OTK

Wiranto Ditusuk OTK, Ini Risiko Luka yang Bisa Terjadi

Tak Hanya Wiranto, Ajudan dan Kapolsek Juga Terluka

Usai Ditusuk, Wiranto Langsung Ambruk

Kunai juga bisa bisa ditancapkan di dinding supaya bisa dipanjat.

Kunai besar berukuran 35-48 cm disebut sebagai ‘daikunai’. Sedangkan kunai kecil berukuran 18 cm disebut sebagai ‘shokunai’.

Namun pada perkembangan selanjutnya, kunai menjadi senjata tajam mirip pisau, meski tidak setajam pisau.

“Kunai sangat berguna dalam pertarungan jarak dekat. Meskipun tidak setajam belati, tapi ini bisa digunakan untuk menusuk,” tulis Sergei Moi.

Kunai ini bisa digunakan sebagai senjata lempar. Bila digunakan sebagai senjata lempar, maka lubang gagang kunai akan diberi kuncir supaya lemparan lebih stabil.

Buku ‘Battle for Power’ karya Kazuo Koike menjelaskan kunai sudah digunakan sejak era Tensho abad ke-11 Masehi. Kunai bisa digunakan ninja yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun tanpa dicurigai siapa pun karena kunai pada awalnya memang perkakas berkebun.

BERITA LAINNYA

Kedua Pelaku Penusukan Wiranto Diamankan, Ada yang Kenal?

Sangat Brutal dan Mengancam Nyawa Orang Lain

Media Asing Ikut Soroti Insiden Penusukan Wiranto

Kunai yang dipakai untuk menusuk Wiranto berbentuk lancip di ujungnya. Gagangnya dililit tali merah dengan ujung bundar berlubang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Dedi Prasetyo, mengkonfirmasi bahwa senjata jenis inilah yang digunakan untuk menusuk Wiranto.

Akibat penusukan tersebut, Wiranto mengalami luka di bagian perut. Dia sedang dirawat dan akan menjalani operasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Istimewa

Polisi menduga pelaku terpapar ideologi ISIS. “Diduga terpapar ISIS,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (***)