mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

PERISTIWA

Ketahuan Bertelepon saat Pesawat Tengah Boarding, Anak Amien Rais dan Wakil Ketua KPK Ribut hingga ke Pihak Berwajib

| Jumat | 14 Agustus 2020 | 9:41 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Peristiwa tidak menyenangkan terjadi di dalam pesawat pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo – Makassar – Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.

Penumpang yang terlibat keributan ini yakni Muntas Rais Ahmad anak dari Amien Rais dengan Pamolangi Nawawi selaku Wakil Ketua KPK.

Pastikan Bantuan Pangan Non Tunai Tepat Sasaran

Janji Gubernur Kepri Isdianto

Pengurus Ranting PDI-P Se-Kecamatan Sentajo Raya

“Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membenarkan hal tersebut”.

Keributan antar penumpang pada maskapai Garuda Indonesia itu dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar,” ujar Irfan seperti dikutip dari wartakota, Kamis, 13 Agustus 2020.

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras lalu ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan. Dan ketika ditegur ketiga kalinya yang bersangkutan malah membentak Cabin Crew.

Pamolangi Nawawi yang berada di dalam pesawat dengannya berupaya agar putra Amien Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas

Namun, Muntaz Rais Ahmad ini tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

Pengurus JMSI Kepri Definitif Terbentuk

Pesan Walikota Batam saat Bagikan Sembako

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Tiang Listrik

“Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang itu sebanyak tiga kali.

Tetapi penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran kepada awak kabin yang bermaksud mengingatkan, jelasnya.

“Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga adu argumen antar penumpang,” sambung Irfan.

Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

Dirinya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

“Ada pun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen ini tengah ditangani oleh pihak berwajib,” ungkapnya. (*)