mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

HARI INI SEJARAH

Brigadir Jenderal Mallaby, Pemimpin 6.000 Pasukan Tewas Ditangan Pemuda Indonesia di Jembatan Merah Surabaya

| Jumat | 30 Oktober 2020 | 1:05 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID – Hari ini, 75 tahun silam, Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby atau juga dikenal dengan Brigadir Jenderal Mallaby tewas dalam baku tembak.

Brigadir Jenderal Mallaby yang merupakan komandan Brigade 49 Divisi India dengan kekuatan lebih kurang 6.000 pasukan itu tewas akibat tembakan pistol seorang pemuda Indonesia, 30 Oktober 1945.

Dari data yang diperoleh melalui situs wikipedia.org, sampai sekarang tidak diketahui identitas pemuda yang menembaknya.

Selain itu, mobil yang membawa Mallaby meledak karena serangan sebuah granat. Akibatnya, jenazah Mallaby sulit dikenali.

Meninggalnya Brigadir Jenderal Mallaby diusia 45 tahun ini, memicu keluarnya ultimatum Inggris dan meledaknya pertempuran 10 November.

Brigadir Jenderal Mallaby memimpin pasukannya memasuki Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Kegiatan yang dilakukannya untuk melucuti tentara Jepang sesuai dengan isi Perjanjian Yalta.

Tujuan ini mendapat perlawanan dari pasukan Indonesia karena AFNEI menuntut mereka menyerahkan senjata-senjata yang telah dirampas pihak Indonesia terlebih dahulu dari Jepang.

Timbullah beberapa konflik bersenjata antara kedua pasukan, yang salah satunya terjadi pada 30 Oktober 1945 di dekat Jembatan Merah, Surabaya. Mobil Buick yang ditumpangi Mallaby dicegat oleh pasukan dari pihak Indonesia sewaktu hendak melintasi jembatan dan mengakibatkan terjadi baku tembak.

Kematian Mallaby menyebabkan Mayor Jenderal E.C. Mansergh, pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada tanggal 9 November 1945 untuk menyerahkan senjata tanpa syarat. Pada tanggal 10 November 1945 pecahlah Pertempuran 10 November karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum ini. (***)