

MEDIAKEPRI – Dinas Pariwisata Provinsi Kepri menyelenggarakan Gerakan Sadar Wisata yang dipusatkan di Kabupaten Bintan.
Gerakan Sadar Wisata berlangsung selama tiga hari, mulai Senin 15 Mei 2923 dan berakhir pada Rabu 17 Mei 2023.
Gerakan yang melibatkan penggerak wisata lokal tersebut diadakan di objek wisata di tiga wilayah kecamatan.
Masing-masing di Kecamatan Teluk Bintan, Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Telok Sebong
Di Kecamatan Gunung Kijang dipusatkan di Pantai Dugong Trikora, Kecamatan Teluk Bintan di Pantai RM Seafood Pulau Pengujan dan Kecamatan Teluk Sebong di Taman Wan Seri Beni Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong.
Gerakan Sadar Wisata ditandai dengan bergotong royong membersihkan destinasi wisata dan dilanjutkan dengan diskusi bersama antar para pelaku dan penggiat pariwisata dengan pejabat di Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan.
Tampak Hadir di tiga lokasi ini Yova Apriazir Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ahli muda di Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau selaku Ketua Panitia, Ardiansyah S.Sos Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan dan Supriyadi. S.Ag Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau
Yova Apriazir dalam Laporannya mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi akan terus mendukung setiap upaya dan langkah masyarakat untuk menata dan mengembangkan destinasi wisata berbasis masyarakat di desa desa.
“Kegiatan Sadar Wisata ini perlu terus kita jaga agar ada kepedulian masyarakat terhadap Destinasi Wisata di Kepulauan Riau”ungkapnya.
Kegiatan yang di pandu oleh Sapril Sembiring Ketua Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata) Tanjungpinang Bintan yang juga Praktisi Pariwisata mengungkapkan dirinya akan terus membantu untuk memfasilitasi masyarakat desa desa untuk membentuk kelompok kelompok sadar wisata dan juga membantu dalam menata destinasi wisata yang nyaman.
“Potensi daya tarik dan atraksi wisata di tiga Kecamatan ini benar benar memiliki potensi dan nilai jual untuk pengemasan produk dan atraksi wisata berbasis masyarakat”. Namun harus terus perlu di bina dan di bantu untuk menjadikannya produk wisata yang punya nilai jual.
Sebagai praktisi pariwisata yang sudah lebih dari 25 tahun menggeluti pekerjaan dan usaha Pariwista di Bintan, “Saya akan terus bersama sama masyarakat dan berbagi pengalaman dan pengetahuan” ungkap alumni Akademi Pariwisata BPLP Medan ini.
Ditempat terpisah Drs. Khazalik Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Kepulauan dari Fraksi NasDem mengungkapkan “Kita harus terus dorong masyarakat untuk terus menumbuh kembangkan pariwisata berbasis masyarakat” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan ini menambahkan bahwa Pariwisata menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah terbesar di Kabupaten Bintan harus terus di rawat dan di jaga, baik itu destinasinya maupun pelaku dan masyarakatnya. Dirinya selalu berkomunikasi dan berdiskusi dengan pelaku usaha kecil dan juga banyak masyarakat terkait perhatian dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.(ss)