mediakepri
Selasa, 19 Maret 2024 |
×

Selasa, 19 Maret 2024

TANJUNG PINANG

Syahrul Bersyukur Penyengat Dinobatkan Jadi Pulau Perdamaian Dunia

| Senin | 16 September 2019 | 11:59 | Tidak ada komentar

MEDIAKEPRI.CO.ID, Tanjungpinang – Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul merasa berbahagia. Pasalnya, baru-baru ini Pulau Penyengat yang masuk dalam wilayah administratif Pemerintahan Kota Tanjungpinang, dinobatkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia oleh Komite Perdamaian Dunia (World Peace Community).

Penetapan Pulau Penyengat sebagai Pulau Perdamaian Dunia ditandatangani langsung oleh Presiden World Peace Community, Prof. Dr. Djuyoto Sutani. Penandatanganan dilaksanakan di Balai Adat Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang, Minggu, 15 September 2019.

Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan sejak abad ke-17 sampai sekarang Pulau Penyengat telah dikenal. Awalnya hanya sebagai tempat singgah pelaut mengambil air tawar. Lalu, seiring perjalanan waktu menjadi mas kawin oleh Sultan Riau kepada Raja Hamidah atau Engku Putri.

Syahrul juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan para pemerhati sejarah budaya untuk bersinergi dalam membangun Pulau Penyengat.

“Saya harapkan kepada semua elemen, pemerhati sejarah budaya dan para pakar untuk membantu pemerintah dalam memberikan sumbang saran agar Pulau Penyengat mampu menjadi referensi dunia dalam peradaban yang termasyhur pada zamannya termasuk khazanah budaya yang didalamnya terdapat gurindam 12 yang memiliki andil dalam Bahasa Indonesia,” tutur Syahrul.

Sementara itu, Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto, S.Sos, MM yang hadir dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat khususnya masyarakat Tanjungpinang untuk mensyukuri anugerah atas diresmikannya Penyengat sebagai Pulau Perdamaian Dunia.

“Kita akan dikenal di 202 negara yang menjadi anggota World Peace Community. Ini merupakan tanggung jawab kita semua dan selanjutnya kita manfaatkan sebaik mungkin momen yang bersejarah seperti ini,” ujar Isdianto.

Isdianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama memikirkan nasib Penyengat kedepannya, apalagi pasca ditetapkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia.

“Mari kita saling bertukar pikiran dan melakukan inovasi serta membangun konsep yanh lebih baik pasca ditetapkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia, karena kita ketahui di Penyengat ini memiliki khazanah, harta karun budaya dan dahulunya sebagai pusat peradaban yang termasyhur, untuk itu mari kita duduk bersama agar Penyengat mampu menjadi lebih terkenal lagi,” terang Isdianto.

Hadir juga dalam kesempatan ini Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP, Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Rosmery Isdianto, Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Juwariyah Syahrul, FKPD, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Tanjungpinang, Kepala OPD Kota Tanjungpinang serta tokoh-tokoh adat dan tokoh budaya. (r/sal)